<-- Akhir Style Links -->
Start to blogger.com
bokura ha kitto matteru kimi to mata aeru hibi wo sakura namiki no michi no ue de te wo furi sakebu yo donna ni kurushii toki mo kimi ha waratteiru kara kujikesou ni narikakete mo gambareru ki ga shita yo kasumiyuku keshiki no naka ni ano hi no uta ga kikoeru sakura sakura ima sakihokoru setsuna ni chiriyuku sadame to shitte saraba tomo yo tabidachi no toki kawaranai sono omoi wo ima ima nara ieru darou ka itsuwari no nai kotoba kagayakeru kimi no mirai wo negau hontou no kotoba utsuriyuku machi ha maru de bokura wo sekasu you ni sakura sakura tada maiochiru itsuka umarekawaru toki wo shinji naku na tomo yo ima sekibetsu no toki kazaranai ano egao desaa sakura sakura iza maiagare towa ni sanzameku hikari wo abite saraba tomo yo mata kono basho de aou sakura maichiru michi no ue de

Wednesday, October 12, 2005

Ketika Origami menjadi sebuah Produk

oleh: Maya Fajar Pada umumnya Origami lebih dianggap sebagai aktifitas pembunuh waktu luang, mungkin karena salah satu sifatnya yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan siapa saja sehingga ketika sang waktu memberi lampu hijau, apalagi bila ada yang dinanti maka jadilah berorigami!. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah. Bisa jadi karena banyak memanfaatkan waktu luang itulah hingga terinspirasi untuk menjadikan origami sebagai sebuah karya yang dapat menghasilkan nilai jual! Seperti yang tampak pada arikaso dan fabric origami ini. Pada kedua site tersebut tampak bahwa origami disulap menjadi sebuah Product yang bernilai fungsi dan jual namun tidak menghilangkan kecantikannya sebagai sebuah karya seni. Pada kedua site tersebut, prinsip-prinsip origami (yaitu melipat kertas) tetap digunakan sepenuhnya, namun bahan yang digunakan untuk modifikasi hampir meninggalkan originalitas origami itu sendiri. Secara orisinilnya Origami itu adalah seni melipat kertas, tanpa guntingan, potongan dan bahan lain kecuali kertas itu sendiri dan lipatan-lipatannya. Karakteristik kertas yang digunakanpun 99% memiliki sifat-sifat kertas bagaimanapun warna, corak, tekstur dan atau ukuran. Sedangkan standart bentuk kertas adalah persegi empat. Bila akhirnya kini terjadi pengembangan Origami dari orisinilnya lebih banyak disebabkan karena daya kreatifitas para origamist yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal dapat berasal dari latar belakang wawasan pendidikan pelipat itu sendiri, misalnya Origami Architecture yang bertolak karena penemunya adalah seorang doktor bidang engineering. Masih dugaan saya karena pernah mendapat kuliah teknik mesin ketika di teknologi pangan dulu, bahwa ketika seorang teknik mesin akan menciptakan sebuah mesin maka dibuatlah sebuah patern atau pola mesin yang mirip dengan pola Origami Architecture kini (cmiiw). Lalu dari pola tersebut dilakukan pemotongan dan lipatan lembah atau gunung untuk mendapatkan tampilan 3 Dimensi hingga menjadi sebuah 'pop up' yang dapat dibuka dan ditutup dalam sebuah card. Faktor eksternal adalah akibat perkembangan kehidupan yang semakin dinamis. Bila dulu Origami berpatokan pada fungsinya sebagai jembatan untuk dapat berinteraksi dengan anak saja, namun kini bergerak ke segala lapisan usia misalkan sebagai aktifitas hobi lalu akhirnya profesi.
Kembali pada bahasan utama, bahwa bahan modifikasi yang digunakan mengakibatkan sebuah karya origami meninggalkan originalitasnya bukan berarti sebuah kesalahan namun artinya memultivalue-kan sebuah karya origami^-^. Selain memiliki nilai keindahan, ia juga bernilai fungsi juga bernilai jual. Untuk kita yang berasal dari negeri dimana nilai jual adalah sebuah pertimbangan utama maka origami adalah aktifitas yang mesti dilirik.
Silahkan dibedah link berikut untuk mengetahui lebih jauh ttg hal yang saya utarakan diatas. Disanapun ada instruksi melipat dan pola praktis dari origami architecture bila ingin mencoba. Thanks for links reference: arikaso.com fabricorigami.com Ingrid S, Origami Architecture

sanggar origami
What's New?