E-mail dari Aceh
Saya Allina, biasa dipanggil Alin. seorang istri berumur 25 tahun, baru menikah dan belum memiliki keturunan. Saya berminat dengan kegiatan yang berkaitan dengan seni dan budaya. Suami saya Reza bekerja di NGO lokal Save Emergency For Aceh (SEFA) sudah sejak tahun 1999. Lembaga ini bergerak di bidang kemanusiaan, yang berdomisili di Banda Aceh. Salah satu program SEFA adalah di bidang pendidikan bagi anak-anak yang terkena tsunami dan dampaknya.Sayapun turut serta di bidang pendidikan, sebagai ketua sanggar anak SEFA yang sedang dalam proses pembuatan sanggar seni, meliputi seni lukis, seni tari, seni suara, seni musik dan seni teater. Setelah membaca di internet tentang sanggar-Origami yang mbak Maya geluti saya sangat tertarik dengan kegiatan tersebut, salah satu alasannya karena sifatnya unik. >>>InsyaAllah memang visi Sanggar Origami yang coba kami kembangkan pun adalah bergerak di wilayah pendidikan seni melipat untuk anak khususnya. Dan insyaAllah Sanggar Origami pun rencananya melakukan pengembangan dan membangun komunitas Origami ini mencakup se-nusantara melalui kerjasama dengan instansi terkait baik bidang pendidikan dan atau pelayanan/pembinaan masyarakat atau sekedar hobi. Saya berkeinginan origami juga menjadi salah satu kegiatan sanggar kami. Saya sangat bahagia bila bisa Sharing idea dengan mbak Maya?... Saya tertarik dengan seni melipat Origami untuk anak-anak, namun disini kami hanya bisa membuat yang sudah lazim, seperti kapal-kapalan dan pesawat. Karena itu saya ingin menanyakan kepada mbak, bagaimanakah cara agar bisa mempelajari origami?. >>>Sementara ini, mungkin saya hanya dapat membantu lewat pertemuan online baik via e-mail di milis atau japri begini, atau melalui link blog saya berikut : http://foldy.blogspot.com Dalam blog tersebut saya telah fasilitasi dg hal2 yang mendukung kemudahan komuniasi dg saya khususnya, informasi ttg Origami dan bagaimana mempelajarinya serta referensi website origamer dunia yang dapat menunjang pemahaman kita terhadap Origami itu sendiri. Saya berpikir mungkin ada CD nya atau mbak tahu bagaimana cara memiliki CD tsb?. >>>Tentang CD ini saya belum bisa membantu, namun Sanggar pun merencanakan untuk memproduksi bila segala sesuatunya telah lengkap kami siapkan. Sampai saat ini dapat dikata persiapan ke arah produksi CD ini telah melangkah 40%.Mohon doa restunya saja semoga dapat segera terlaksana. Atau mungkin ada cara lain untuk mempelajarinya, maklum mbak, karena orang Jepang Jarang kemari jadi kami tidak punya kesempatan banyak untuk belajar origami dengan mereka. >>>Tenang mbak Alin, jangan kecil hati dulu, semoga pertemuan dengan saya sedikitnya dapat mewakili harapan bertemu dengan 'orang jepang' itu karena saya berkesempatan berinteraksi langsung dg mereka. Anggap saja saya yang mewakili ;) Bila berupa buku, menurut saya rasanya agak sulit dan rumit. >>>Justru lewat bukulah lambat atau cepat kita dapat mandiri dan mahir berorigami, dengan catatan: mengetahui kuncinya.. Nah lho.. Karena kebanyakan para origamerpun beranjak dari memahami diagram dalam buku dan kemudian berkreatifitas menciptakan banyak Origami yang original dari hasil daya ciptanya. Satu lagi mbak… kalau ada buletin tentang sanggar-origami atau berita yang berkaitan dengan origami saya juga ingin memilikinya karena itu sudilah kiranya mbak Maya memberikan infonya. >>>hehehe... maaf lagi, karena kami masih di Jepang ini maka banyak rencana masih tertangguhkan termasuk Buletin yang akan Sanggar Origami terbitkan untuk para membernya diseluruh nusantara. Lagi-lagi tunggu ya..! Sementara ini, terus berhubungan dengan kami (sanggar origami) atau bergabung di milis origami indonesia yang saya buka juga, atau mengunjungi blog saya tersebut. Silahkan pilih mana suka. Sekian dulu surat saya… saya berharap balasan dan saran yang konstuktif dari mbak Maya. Semoga sanggar yang mbak pimpin terus maju dan maju terus selalu. Amin. >>>Terimakasih harapan dan doanya, itu sangat berarti untuk kami.. Salam kenal dari saya di Banda Aceh Allina >>>Salam pula dari kami di Jepang Selamat berjuang saudaraku di Aceh Tetap Semangat! Maya
<< Home